ITS Juara Shell Eco-Marathon Asia

Posted on 21.47 by ITS TEAM - SAPU ANGIN SHELL ECO MARATHON 2012

PDF Print
Wednesday, 14 July 2010
SURABAYA (SI) – Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya kembali menorehkan prestasi internasional.
seputar-indonesia.com


Tim ITS 2 dengan mobil Sapu Angin 2 berhasil menjuarai Shell Eco-Marathon Asia 2010 yang digelar di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, 8-10 Juli lalu. Sapu Angin 2 yang ikut dalam kategori urban concept menjadi mobil teririt bahan bakar dengan jarak tempuh 236,6 km untuk tiap satu liter bensin. Kelebihan lain mobil yang dirancang sejak Agustus tahun lalu ini adalah memiliki bodi paling ringan yakni 93 kg serta cukup aerodinamis.

Tiga keunggulan tersebut menjadikan mobil itu mengalahkan peserta lain dari 10 negara yakni Singapura, Malaysia, Jepang, China, Thailand,Filipina,Pakistan,India, Iran, dan Vietnam. Mobil Sapu Angin 2 bisa ditumpangi 1-2 orang dan mampu melaju dengan kecepatan 25 km per jam. Anggota Tim ITS 2, Galih Priyo Atmojo mengatakan, mesin mobil Sapu Angin 2 diambil dari motor Honda Revo 110 cc. Sedangkan bodinya menggunakan rangka aluminium dan fiber glass. “Saat perlombaan mobil menjalani sejumlah tes seperti slalom testdan tes kestabilan,” ujarnya kepada harian Seputar Indonesiakemarin.

Dalam lomba di Sepang, ITS mengirim dua tim untuk dua kategori dengan jumlah anggota sebanyak 17 mahasiswa.Terdiri atas Tim ITS 1,Sapu Angin 1 untuk kategori mobil prototype.Tim ITS 2, Sapu Angin 2 untuk kategori mobil urban concept. Tim ITS 1 hanya berada di peringkat kedelapan. Mobil berbobot 39 kg ini membutuhkan satu liter bahan bakar untuk menempuh jarak 232 km. Sapu Angin diambil dari nama salah satu keris milik Kepala Jurusan Teknik Mesin ITS Herman Sasongko. Nama itu memiliki arti bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan energi yang rendah.“ Saya sih asal memberi nama ketika didatangi para mahasiswa.

Kebetulan saat itu saya sedang membasuh keris yang saya beri nama Sapu Angin,”ujar Herman. Herman mengungkapkan, awalnya Fakultas Teknik ITS tidak berencana mengikuti lomba tingkat Asia tersebut.Namun,pada Maret tahun lalu pihaknya didatangi tim Shell dan meminta untuk ikut lomba. Sejumlah perguruan tinggi negeri lain seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Gadjah Mada (UGM) juga terlibat dalam lomba ini.“Kami terima tawaran itu karena saya rasa cukup menantang,”tuturnya. (lukman hakim)
 

2 komentar:

  1. kalo sa 2 bisa juara 1, terus jepang ngeluarin apa? kok bisa kalah. aneh

    BalasHapus
  2. Selamat ya buat ITS,
    bisa menang di Shell Eco Marathon untuk urban concept. Melihat hasil dari website Shell, peserta kategori urban concept, dari team mana saja ya? Karena saya lihat juara 2 dan 3-nya ternyata tim dari UI.

    Salam,
    Indra

    BalasHapus